- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
MEMBUAT RANGKAIAN RUNNING LED
NAMA : MUHAMMAD CHOIRUL ANWAR
NO.SISWA : 20190430-E
KELAS/ABSEN :
TELKOMMIL /10
1. Tujuan :
Agar bintara mahasiswa mampu mempraktekkan
membuat rangkaian running LED.
membuat rangkaian running LED.
2. Alat dan Bahan :
a. IC 555;
b. Resistor;
c. Livewire;
d. Capasitor;
e. LED;
f. IC 4017B;
g. Variable Resistor;
h. Oscilloscope
g. Variable Resistor;
h. Oscilloscope
3. Pengertian-pengertian
a) IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya
Mengenal IC 555 (IC Timer) dan Konfigurasi kakinya – IC Timer atau
IC Pewaktu adalah jenis IC yang digunakan untuk berbagai Rangkaian Elektronika yang memerlukan fungsi Pewaktu dan multivibrator didalamnya. Beberapa rangkaian yang memerlukan IC Timer diantaranya seperti Waveform Generator, Frequency Meter, Jam Digital, Counter dan lain sebagainya. IC Timer atau IC Pewaktu yang paling populer saat ini adalah IC 555 yang dikembangkan oleh Hans R. Camenzind yang bekerja untuk Signetic Corporation pada tahun 1970-an. Pada dasarnya, IC Timer 555 merupakan IC Monolitik pewaktu yang menghasilkan Osilasi (Oscilation) dan Waktu Penundaan (Delay Time) dengan keakuratan dan kestabilan tinggi.
IC Timer 555 yang umum digunakan adalah IC Timer 555 yang berbentuk DIP (Dual Inline Package) dengan 8 kaki terminalnya. Namun seiring dengan perkembangannya, saat ini kita dapat menemui beberapa versi IC 555, diantaranya seperti IC 556 yang menggabungkan 2 buah IC 555 dalam satu kemasan (14 kaki), IC 558 yang menggabungkan 4 buah IC555 dalam satu kemasan (16 kaki) serta IC555 yang mengkonsumsi daya rendah seperti 7555 dan TLC555. Harga sebuah IC 555 yang berbentuk DIP 8 kaki cukup murah, yaitu sekitar Rp. 2.000 hingga Rp. 5.000 tergantung merek dan tipenya.
Nama IC 555 diambil dari 3 buah resistor yang terdapat dalam kemasan IC dengan nilai masing-masingnya 5kΩ.
Susunan dan Konfigurasi Kaki IC 555
Berikut ini adalah susunan dan konfigurasi Kaki IC 555 yang berbentuk DIP 8 kaki.
- Kaki 1 (GND) : Terminal Ground atau Terminal Negatif sumber tegangan DC.
- Kaki 2 (TRIG) : Terminal Trigger (Pemicu), digunakan untuk memicu Output menjadi “High”, kondisi High akan terjadi apabila level tegangan pada kaki Trigger ini berubah dari High menuju ke <1/3Vcc (Lebih kecil dari 1/3Vcc).
- Kaki 3 (OUT) : Terminal Output (Keluaran) yang memiliki 2 keadaan yaitu “Tinggi/HIgh” dan “Rendah/Low”.
- Kaki 4 (RESET) : Terminal Reset. Apabila kaki 4 digroundkan, Output IC akan menjadi rendah dan menyebabkan perangkat ini menjadi OFF. Oleh karena itu, untuk memastikan IC dalam kondisi ON, Kaki 4 biasanya diberikan sinyal “High”.
- Kaki 5 (CONT) : Terminal Control Voltage (Pengatur Tegangan), memberikan akses terhadap pembagi tegangan internal. Secara default, tegangan yang ditentukan adalah 2/3 Vcc.
- Kaki 6 (THRES) : Terminal Threshold, digunakan untuk membuat Output menjadi “Low”. Kondisi “Low” pada Output ini akan terjadi apabila Kaki 6 atau Kaki Threshold ini berubah dari Low menuju > 1/3Vcc (lebih besar dari 1/3Vcc).
- Kaki 7 (DISCH) : Terminal Discharge. Pada saat Output
“Low”, Impedansi kaki 7 adalah “Low”. Sedangkan pada saat Output “High”,
Impedansi kaki 7 adalah “High”.
Kaki Discharge ini biasanya dihubungkan dengan Kapasitor yang berfungsi sebagai penentu interval pewaktuan. Kapasitor akan mengisi dan membuang muatan seiring dengan impedansi pada kaki 7. Waktu pembuangan muatan inilah yang menentukan Interval Pewaktuan dari IC555. - Kaki 8 (Vcc) : Terminal Positif sumber tegangan DC (sekitar 4,5V atau 16V).
Pengertian Resistor, Jenis-jenis Resistor, dan Fungsi
Resistor
Fungsi dari nilai hambatan ini Tentunya ialah untuk membatasi serta mengatur besaran arus listrik yang ada pada rangkaian elektronika tersebut. di dalam bahasa Indonesia, resistor yang notabennya disebut sebagai tahanan atau hambatan. hal ini bisa dilambangkan menggunakan huruf "R"dengan satuan hambatan OHM.
Mungkin salah satu dari kalian sudah pernah mengenal namanya resistor pada pelajaran sekolah khususnya SMK jurusan elektronik, kita akan menemukan materi yang berisi pengertian resistor, fungsi dari resistor, jenis dari resistor, serta kode warna dari resistor tersebut. selain itu kita juga harus mampu untuk merangkai sebuah rangkaian elektronik dengan hambatan-hambatan tertentu. untuk menentukan sebuah nilai hambatan Hal inilah kita harus menggunakan resistor.
Resistor bisa juga diartikan sebagai hardware komponen elektronika pasif pada sebuah rangkaian elektronik dan juga mempunyai nilai hambatan resistensi tertentu. nilai hambatan ini berfungsi sebagai pembatas dan bisa mengatur arus listrik yang melewati. resistor bisa kita Deskripsikan dan juga memiliki bentuk bulat panjang dan mempunyai beberapa gelang warna. setiap warna pada resistor mempunyai nilai sendiri sendiri dan bisa dihitung menggunakan rumus rumus tertentu.
Komposisi dari resistor tersebut terbuat dari isolator, sehingga resistor mampu menghambat arus listrik yang melewati nya. resistor juga bekerja berdasarkan atas hukum OHM yang mempunyai arti nilai resistansi atau hambatan akan berbanding lurus dengan aliran arus listrik pada sebuah rangkaian elektronik.
Jenis-jenis dari resistor
Pada awal ditemukannya resistor, resistor sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu resistor tetap (resistor yang mempunyai resistansi tetap dan tidak mungkin berubah ubah). dan resistor tidak tetap (resistor yang mempunyai resistensi yang dapat diubah ubah). namun seiring perkembangan zaman resistor berkembang dan kini ada resistor thermal serta light dependent resistor (LDR).
Resistor tetap
Resistor tetap atau yang banyak kita sebut fixed resistor adalah sebutan resistor yang memiliki nilai hambatan tetap dan tidak dapat diubah ubah selamanya. resistor tetap itu sendiri bisa dibagi menjadi tiga macam berdasarkan bahan pembuatannya seperti karbon, film Karbon dan film logam.
Resistor tidak tetap (variabel)
Resistor variabel adalah jenis resistor yang mempunyai nilai nilai hambatan atau resistansi yang sesuka hati diubah-ubah nilainya. terdapat beberapa jenis resistor tidak tetap yaitu: rheostat, potensiometer, trimpot atau yang disebut sebagai preset resistor. sangat umum sekali nilai resistor pada perangkat perangkat tersebut bisa diubah dan diatur sesuai kebutuhan.
Resistor thermal (thermistor)
Jenis resistor yang satu ini pada dasarnya adalah termasuk ke dalam resistor tidak tetap. karena Hal ini disebabkan nilai hambatan resistor bisa diubah-ubah. namun perubahan resistansi pada resistor thermal ini juga dipengaruhi oleh suhu temperatur. jenis resistor thermal sendiri bisa dibagi dan diklasifikasikan dua macam yakni negatif temperatur dan positif temperatur.
Light dependent resistor
Hampir sama seperti resistor thermal, light dependent resistor ini juga salah satu resistor tidak tetap yang bisa berubah-rubah nilainya atau resistansinya. yang bisa merubah nilai resistansi pada jenis resistor ini adalah intensitas cahaya. Contohnya penggunaan resistor light dependent resistor dapat kita temukan pada penerangan lampu Jalan otomatis.
Fungsi resistor
Sama seperti komponen
elektronik pada umumnya, resistor Ikut andil dan mempunyai fungsi sendiri
dalam sebuah rangkaian elektronika. secara umum fungsi resistor yaitu
untuk memberikan hambatan atau resistansi dengan nilai-nilai tertentu
Dalam suatu rangkaian elektronik. jika kita jabarkan secara terperinci
fungsi resistor tersebut adalah:
. Sebagai komponen pembatas aliran arus listrik.
. Sebagai Komponen yang dapat mengatur arus listrik.
. Resistor juga berfungsi untuk membagi tegangan listrik yang melewati nya.
. Berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik yang tinggi.
Demikianlah materi tentang elektronik yang membahas tentang pengertian resistor, fungsi dari resistor, dan jenis-jenis resistor yang bisa saya sampaikan dalam artikel kali ini. sebenernya penggunaan resistor bisa dengan mudah kita temukan Dan Hampir semua perangkat elektronik untuk membatasi arus listrik yang masuk.
Ic 4017 mempunyai 10 buah output keluaran yang bisa disambungkan ke beban lampu
Saat diberi clock maka output pin ic 4017 akan bergeser logika dari Q0 ke Q9 secara berurutan data pin ic 4017.
. Sebagai komponen pembatas aliran arus listrik.
. Sebagai Komponen yang dapat mengatur arus listrik.
. Resistor juga berfungsi untuk membagi tegangan listrik yang melewati nya.
. Berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik yang tinggi.
Demikianlah materi tentang elektronik yang membahas tentang pengertian resistor, fungsi dari resistor, dan jenis-jenis resistor yang bisa saya sampaikan dalam artikel kali ini. sebenernya penggunaan resistor bisa dengan mudah kita temukan Dan Hampir semua perangkat elektronik untuk membatasi arus listrik yang masuk.
MEMBUAT LAMPU BERJALAN MENGGUNAKAN IC 4017
Komponen utama yang digunakan untuk membuat lampu berjalan adalah sebuah ic 4017 sebagai desimal dan ic 555 sebagai sumber detak atau clockIc 4017 mempunyai 10 buah output keluaran yang bisa disambungkan ke beban lampu
Saat diberi clock maka output pin ic 4017 akan bergeser logika dari Q0 ke Q9 secara berurutan data pin ic 4017.
- Buat table data hasil percobaan;
No.
|
VR
|
Pulsa
|
VOLTMETER(V)
|
LED
|
Cepat/Lama
|
WAKTU |
1.
|
1
ohm |
8/s
|
9 V
|
HIDUP
|
Cepat
|
0,1s
|
2.
|
4K ohm
|
4/s
|
9 V
|
HIDUP
|
HIDUP
|
0,3s
|
3.
|
7K ohm
|
2,5/s
|
9 V
|
HIDUP
|
HIDUP
|
0,45s
|
4.
|
10K ohm
|
2/s
|
9 V
|
HIDUP
|
HIDUP
|
0,59s
|
5. Buat Analisa dari data hasil Percobaan.
Dari data diatas bisa di analisa
bahwa waktu lama delay dari LED dan BUZZER pada rangkaian diatas
menyesuaikan dengan bagaimana kondisi
dari potensio yang ada pada rangkaian diatas. Jika potensio diatur semakin kecil
maka delay daripada LED & BUZZER akan semakin cepat dansebaliknya.
6. Buat
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa data hasil
percobaan yang di hitung secara manual dengan rumus dan data hasil percobaann
yang di hitung pada aplikasi Livewire lebih tepat daripada perhitungan manual.
Juga dapat disimpulkan bahwa pada
rangkaian ASTABIL MULTIVIBRATOR tersebut bahwa :
i.
Semakin kecil pengaturan pada potensio
makan semakin cepat delay menyala dan suara daripada LED dan BUZZER diatas.
ii.
Semakin besar pengaturan pada potensio
makan semakin lambat(lama) delay menyala
dan suara daripada LED dan BUZZER diatas.
iii.
Setelah kami melaksanakan percobaan diatas
untuk arus yang mengalir pada rangkaian tersebut tidak berubah yaitu 7,96 V
walaupun potensio dikecil atau dibesarkan.
Setelah kami buktikan pada aplikasi Livewire
tersebut.
Demikian yang dapat kami analisa dan
simpulkan dari Percobaan 4 Rangkaian Seri dan Paralel. Atas kurang lebihnya
kami mohon maaf. Demikian,Terimakasih.
Batu,
03 September 2019
Muhammad Choirul Anwar
TELKOMIL
20190430-E
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar